Rabu, 04 November 2015

Cara Mengkonfigurasi Access Point

Cara Mengkonfigurasi Access Point




Kali ini, jenis access point yang akan digunakan Access Point dengan merk Linksys. Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Hubungkan AP dengan sumber listrik dengan menggunakan kabel adaptor. Setelah terhubung, lampu indikator pada AP akan menyala.
  2. Reset Access Point (AP), dengan cara meng-klik tombol reset yang ada pada AP selama 30 detik sampai lampu pada AP mati dan kemudian menyala kembali.
  3. Kemudian, cari network conection yang bernama sesuai dengan AP yang digunakan (linksys), lalu klik connect untuk menghubungkan PC dengan AP. Lihat Gambar 1.
  4. Lalu, atur networknya agar satu network dengan network AP. Klik kanan pada icon sinyal di Notification Area Icon, kemudian pilih Open Network and Sharing Center.
  5. Akan muncul tampilan Network and Sharing Center. Kemudian pilih, change adapter settings
  6. Akan muncul tampilan jendela Network Connections. Pilih Wi-Fi untuk mengatur network agar berada pada network yang sama dengan AP. Bisa double-klik atau klik kanan kemudian pilih properties.
  7. Akan muncul kotak dialog seperti Gambar 5, kemudian pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4). Bisa double-klik atau klik properties.
  8. Lalu pilih Use the following IP address agar IP address dapat diisi secara manual. Isi IP Address yang satu network dengan Access Point Linksys (default IP Address: 192.168.1.245; dapat di lihat di kemasan AP, ataupun di fisik AP). Kemudian isi subnet mask sesuai kelas nya, dan klik ok.
  9. Setelah itu, buka browser dan ketikan IP address default dari AP (192.168.1.245) pada Address bar. Dan akan muncul kotak dialog yang meminta Username dan Password untuk masuk ke pengaturan konfigurasi Access Point Linksys ini (default username: <kosongkan>, password: admin; dapat dilihat di kemasan atau fisik dari AP). Kemudian klik Log In.
  10. Setelah login akan muncul tampilan seperti Gambar 8. Ini adalah tampilan setup AP Linksys. Pilih Configuration Type nya, untuk menentukan bagaimana IP address akan diambil, ada Static IP atau DHCP.
  11. Lalu pada tab wireless, pilih sub tab Basic Wireless Settings. Disana kita dapat mengatur standarisasi pada wireless di Mode, ada mode b, g, atau mixed. Kemudian SSID, yaitu nama network nya, channel, dan lain sebagainya. Network Name (SSID) adalah nama yang akan tampil ketika jaringan terbaca di perangkat.
  12. Kemudian pada wireless sub tab security, kita dapat mengatur jenis security yang kita inginkan.
  13. Misalnya, kita pilih jenis security WPA2-Personal. Akan diminta memasukan passphrase, ini adalah password ketika AP kita akan diakses orang lain.
  14. Kemudian pada sub tab wireless MAC Filter, kita dapat memfilter MAC address mana saja yang kita izinkan atau yang tidak diizinkan untuk mengakses AP.
  15. Pada tab Status, kita dapat melihat status AP yang telah kita setting.
  16. Setelah selesai menyeting AP, kemudian klik save setting yang ada pada bagian bawah kotak dialog. Dan pastikan AP terhubung pada jaringan internet dengan menghubungkan AP dengan kabel LAN yang terhubung dengan internet.
  17. Untuk dapat terhubung dengan AP, buka jaringan Wi-Fi yang terbaca oleh perangkat (seperti langkah nomor 3) kemudian cari nama jaringan sesuai dengan nama SSID yang diatur sebelumnya. Kemudian masukkan password yang telah anda atur sebelumnya, dan tunggu hingga perangkat terhubung dengan AP.

Senin, 21 September 2015

UCS dan IDS



Uniform Cost Search (UCS)
               Uniform Cost Search adalah algoritma Seach Tree (graph) yang digunakan untuk menyelesaikan beberapa persoalan . Algoritma ini memulai pencarian dari root node, kemudian dilanjutkan ke node-node selanjutnya. Dimana node tersebut dipilih yang memilki harga (cost) terkecil dari root node. Algoritma ini merupakan modifikasi dari Bread First Search (BFS).
Dalam implementasi algoritma ini , melibatkan semua node yang berhubungan dengan root node, dan meletakannya dalam priority queue untuk mencapai node tujuan. Dimana node – node yang dipilih merupakan node yang berharga terkecil.
Ilustrasi jalannya algoritma Uniform Cost Search dapat digambarkan sebagai berikut :



Seperti tampak pada gambar, initial state terletak pada node start, kemudian untuk mencapai node berikutnya, algoritma ini memilih jalur yang memilki harga terkecil diantara dua node di depannya. Begitu seterusnya, dilakukan pengecekan node yang memilki harga terkecil hingga sampai pada goal state.
Contoh lebih detil tentang jalannya Algoritma Uniform Cost Serch adalah sebagai berikut :



Contoh kedua :


pada permasalahan diatas telah ditentukan jarak antara node. maka pada ucs akan membuka node yang memiliki nilai/cost antar node yang terendah.
pada gambar diatas jika kita buka
c = 10
b = 20
a = 10

karena nilai c dan a sama maka teserah mau buka yang mana lebih dahulu.
seandainya kita mebuka c maka kita teruskan pencariannya, jika kita buka
d = 10+5 =15
e = 10+40 = 50 (mencapai goal, namun nilai cost nya dirasa masih terlalu besar)

maka kita buka node d, lalu akan didapat
e = 10+5+30 = 45 (nilai pada pencarian ini pun terasa masih terlau besar) maka dari itu kita buka node yang kecil di awal tadi yaitu node a

setelah kita buka node a akan di dapat
e = 10 + 20 = 30 (di dapatkan goal dengan solusi terbaik)

dari kasus diatas dapat kita lihat, ada banyak cara unuk mendapatkan solusi. namun dari berbagai macam penyelesaian kasus, kita dapat mencari solusi yang paling optimal dan ini lah ke unggulan dari UCS.
Jadi UCS berusaha menemukan solusi dengan total biaya terendah yang dihitung berdasarkan biaya dari simpul asal menuju ke simpul tujuan.

Iterative Deepening Search (IDS)

                Iterative deepening search atau  iterative deepening depth-first search adalah strategi umum, sering digunakan dalam kombinasi dengan pencarian mendalam pertama, yang menemukan batas kedalaman terbaik. Hal ini secara bertahap meningkatkan batas-pertama 0, maka 1, kemudian 2, dan seterusnya sampai tujuan ditemukan.
Hal ini akan terjadi ketika batas kedalaman mencapai d, kedalaman node tujuan yang dangkal. Pendalaman berulang menggabungkan manfaat dari kedalaman pertama dan luasnya pertama pencarian. Seperti pencarian depth-first, persyaratan memori yang sangat sederhana: O(bd) harus tepat. Seperti pencarian breadth-first, itu selesai ketika faktor percabangan adalah terbatas dan optimal ketika biaya jalan adalah fungsi dari kedalaman node. Gambar 3.15 menunjukkan empat iterasi pada IDS pada pencarian pohon biner, di mana solusinya ditemukan pada iterasi keempat.
IDS mungkin tampak boros, karena iterasi yang dihasilkan beberapa kali. Ternyata ini tidak terlalu bagus. Alasannya adalah bahwa dalam sebuah pohon pencarian dengan sama (atau hampir sama) bercabang faktor pada setiap tingkat, sebagian besar node berada di tingkat bawah, sehingga tidak peduli banyak yang tingkat atas yang dihasilkan beberapa kali. Dalam sebuah berulang memperdalam pencarian, node pada tingkat bawah (kedalaman d) dihasilkan sekali, orang-orang di sebelah tingkat bawah yang dihasilkan dua kali, dan seterusnya, sampai anak-anak dari akar, yang dihasilkan d kali. Jadi jumlah total node yang dihasilkan
N(1DS) = (d) b + (d - l)b2 + . . . + (1) bd ,

yang memberikan kompleksitas waktu O (bd). Kita dapat membandingkan ini dengan node yang dihasilkan oleh breadth-first pencarian:

N(BFS) = b + b2 + . . . + bd + (bdtl - b) .

Perhatikan bahwa pencarian breadth first menghasilkan beberapa node pada kedalaman d + 1, sedangkan pendalaman berulang tidak. Hasilnya adalah bahwa pendalaman berulang sebenarnya lebih cepat daripada pencarian breadth-first, meskipun generasi berulang. Sebagai contoh, jika b = 10 dan d = 5, jumlahnya

N(IDS) = 50+400+3.000+20.000+100.000 = 123.450
N(BFS) = 10+100+1.000+10.000+100.000+999.990 = 1.111.100




Jadi IDS merupakan metode yang menggabungkan kelebihan BFS (Complete dan Optimal) dengan kelebihan DFS (space complexity rendah atau membutuhkan sedikit memori).
Tetapi konsekwensinya adalah time complexitynya menjadi tinggi.




Referensi:
Russel and Norvig, Artificial Intelligence: a Modern Approach, Prentice Hall, 1995
https://tomatcoklat.wordpress.com/2012/02/19/artificial-intelligence-_/
http://adijinadiboy.blogspot.co.id/2013/04/metode-pencarian-artificial-intelejence_589.html
http://kuliahkusayang.blogspot.co.id/2010/04/teknik-searching.html
http://zakki.dosen.narotama.ac.id/files/2012/02/KECERDASAN-BUATAN-ARTIFICIAL-INTELLIGENCE.ppt

Minggu, 09 Agustus 2015

Tujuan Terbesar dalam Hidupku



 Tujuan Terbesar dalam Hidupku 

 

          Sesuatu yang sama dengan semua orang memiliki keinginan atau tujuan dalam hidupnya, begitupun saya yang memiliki keinginan atau tujuan dalam hidup saya. Pasti tujuan dalam hidup semua orang dari kecil hingga dewasa yaitu membahagiakan orang tua, namun bagaimana cara membahagiakan orang tua ?. Dulu sejak kecil saya sempat berpikir kalau menuruti semua keinginan orang tua maka itu akan membahagiakan orang tua seperti cita-cita saya yang disuruh untuk menjadi guru sehingga saya menurutinya apabila ditanya cita-cita saya jawab akan menjadi guru namun itu saat saya masih kecil. Sewaktu SMA saya berpikir bahwa saya tidak terlalu bisa dalam hal menerangkan maka saya sepertinya tidak cocok jika menjadi guru. Maka saya memikirkan lagi tujuan hidup kedepannya, SMA saya memutuskan untuk menyukai komputer karena saya suka belajar dengan praktek tidak dengan teori saja. Oleh karena itu saya memilih jurusan Ilmu Komputer, hanya saja saya belum paham kemampuan saya sendiri di bagian mana pada IT.
            Sekarang tujuan terbesar dalam hidupku yaitu Lulus dan Wisuda secepatnya. Saya tahu jika ingin membahagiakan orang tua yaitu dengan menjadi anak yang sholeha maka itu sudah membuat orang tua saya bahagia di dunia dan akhirat. Namun selain itu saya harus bisa lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang layak atau bahkan saya membuat usaha sendiri untuk membanggakan orang tua. Karena saya tidak mau meminta terus kepada orang tua, saya ingin mempunyai uang hasil sendiri dan bisa memberi kepada orang tua.
            Maka dari itu saya mulai sekarang harus bisa merubah sedikit demi sedikit lebih mendekatkan diri kepada Allah swt untuk menjadi anak yang sholeha dan lebih giat membaca yang berkaitan dengan Ilmu Komputer.
           
Tujuan Utama : Membanggakan orang tua
Tujuan yang lain : Menjadi anak yang sholeha, Dapat Lulus wisuda secepatnya dan Mempunyai penghasilan sendiri.

Masalah :
Belum benar-benar bisa mengatur waktu
Suka tergoda oleh syetan agar bermalas-malasan
Belum bisa memulai usaha

Strategi :
Niat yang besar dan selalu ingat pada tujuan
Selalu ingat pada Nikmat Allah swt maka saya harus selalu bersyukur dengan cara mendekatkan diri kepada-Nya
Secepatnya lulus dan di wisuda maka harus lebih giat mendalami dengan membaca tentang Ilmu Komputer itu sendiri
Mencoba usaha sesuatu agar mendapat uang hasil sendiri

Selasa, 12 Mei 2015

Linux File Permissions dan Manajemen Sekuriti



Linux File Permissions

Permission File



Ada tiga jenis izin akses di Linux: read, write, dan execute. Izin ini didefinisikan secara terpisah untuk pemilik file, kelompok dan semua pengguna lain.

Read. Pada file biasa, read berarti file dapat dibuka dan dibaca. Pada sebuah direktori, read berarti Anda dapat melihat daftar isi direktori.

Write. Pada file biasa, ini berarti Anda dapat memodifikasi file, alias menulis data baru ke file. Dalam kasus sebuah direktori, write berarti Anda dapat menambah, menghapus, dan mengubah nama file dalam direktori. Ini berarti bahwa jika file memiliki izin write, Anda diperbolehkan untuk memodifikasi isi file, tetapi Anda diperbolehkan untuk mengubah nama atau menghapus file hanya jika hak akses direktori file yang memungkinkan Anda untuk melakukannya.

Execute. Dalam kasus sebuah file biasa, ini berarti Anda dapat menjalankan file sebagai program atau shell script. Pada sebuah direktori, execute (disebut juga "search bit") memungkinkan Anda untuk mengakses file dalam direktori dan memasukkannya, dengan perintah cd, misalnya.


Mengatur Hak Akses

Mode simbolik

Pengaturan hak akses file dalam mode simbolik :

Untuk Pengguna :

u = user/owner
g = group
o = other
a = all
Yang bisa dilakukan :

+ : menambahkan izin permission
-:  menghapus permission
=  : menambahkan yang baru permission

Permission:

r  = read
w = write
x = execute

contoh :
$ chmod a=r contohfile
Setelah perintah, izin file itu akan menjadi -r--r--r--
$ chmod g+x contohfile
Setelah perintah, izin file itu akan menjadi -r--r-xr--
$ chmod u+wx contohfile
Setelah perintah, izin file itu akan menjadi -rwxr-xr--
$ chmod ug-x contohfile
Setelah perintah, izin file itu akan menjadi -rw-r--r--


Mode Numerik

0 = Tidak ada izin (-)
1 = Execute (--x)
2 = Write  (-w-)
3 = Write dan Execute (-wx)
4 = Read (r--)
5 = Read dan Execute (r-x)
6 = Read dan Write (rw-)
7 = Read,Write dan Execute (rwx)

Contoh :
$ chmod 755 contohfile
Perintah diatas akan mengubah hak akses contohfile menjadi -rwxr-xr-x. Pemilik akan memiliki hak akses penuh, read, write, dan execute (7 = 4 +2 +1), grup dan yang lain akan memiliki hak akses read dan execute (5 = 4 +1).



Manajemen Sekuriti


User Root : User yang memiliki hak sebagi administrator, biasa juga disebut “super user”. User root yang akan mengelola dan mengkonfigurasi komputer.

User Biasa : User yang tidak memiliki hak akses sebagai administrator. User ini digunakan untuk melakukan kegiatan sehari-hari itu misalnya mengetik, browsing internet dan kegiatan lain yang tidak membutuhkan hak root.

adduser atau useradd
Perintah ini digunakan untuk membuat user baru. Perintah ini harus dijalankan melalui user root. Jika belum login sebagai root, bergantilah dari user biasa ke user root.
Format : 
#useradd option nama_user_baru
#adduser option nama_user_baru

passwd
Setelah membuat user baru maka langkah selanjutnya adalah membuat password untuk akun tersebut, caranya:
# passwd [nama_akun]
userdel
Perintah ini digunakan untuk menghapus akun user yang ada di sistem. Format penulisannya:
# userdel –r [nama_akun]

groupadd
Perintah ini digunakan untuk membuat group. Group yang dimaksud disini adalah sekelompok user yang saling bergabung dan mempunyai ketentuan tersendiri di kelompoknya.
# groupadd nama_group_baru

groupdel
Group yang sudah ada ada tentu saja bisa dihapus dengan perintah groupdel. Cara penulisannya:
# groupdel nama_group

groupmod
Perintah ini digunakan untuk memodifikasi informasi nama dari group.
# groupmod –n [nama_baru] [nama_lama]

melihat daftar group
# cat /etc/group


File System di Linux


Swap
Swap (memori swap) adalah area di luar memori utama (mis: di harddisk atau di media seperti USB flash disk, dll) yang digunakan oleh OS untuk memperbesar kapasitas memori virtual (memori total), sehingga kita dapat menjalankan lebih banyak program/proses dalam waktu bersamaan, dan [sebagian] memori yang dipakai program-program yang sedang tidak dipakai dapat ditukar-tukar dulu tempatnya di swap.

Membuat file swap
Misalkan kita ingin membuat file swap bernama /swapfile sebesar 2GB (=2048MB):
# dd if=/dev/zero of=/swapfiles bs=1M count=2048
# mkswap /swapfiles

setiap kali ingin menggunakan swap ini:
# swapon /swapfiles
Ceklah dengan perintah free, maka swap memori Anda akan bertambah 2GB.
Jika sudah tidak membutuhkan file swap ini, bisa dinonaktifkan dengan:
# swapoff /swapfiles


Referensi :
Modul Praktikum Sistem Operasi 2013